nusakini.com---Pemerintah Kota Surabaya berkomitmen dalam melakukan penyerapan tenaga kerja. Melalui Dinas Tenaga Kerja kota Surabaya, Pemerintah Kota Surabaya menggelar bursa kerja terbuka.  

Bertempat di Gedung Balai Pemuda, Rabu (22/3), 40 perusahaan hadir membuka lowongan kerja di berbagai sektor dengan jumlah total 2.166 lowongan, yang terbagi menjadi 1.253 lowongan untuk laki-laki dan 913 lowongan dibuka untuk perempuan. 

Dwi Purnomo, Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) kota Surabaya dalam laporannya mengatakan, tujuan dari penyelenggaraan Job Market Fair/ Bursa Kerja Terbuka ini adalah agar perusahaan penyedia lapangan kerja bisa bertemu dengan para pencari kerja, yang diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Kota Surabaya.  

• Wujudkan Birokrasi Bersih Dan Melayani, Pemkot Surabaya Ajak Selurih Lapisan Masyarakat Kampanye AntiKorupsi
• Kembangkan Potensi Surabaya, Wali Kota Eri Gandeng 6 Perguruan Tinggi
• Pemkot Surabaya Siapkan Swab Gratis di Bandara Juanda bagi Tamu World Habitat Day
• Sambut Hangat Delegasi Hari Habitat Dunia, Pemkot Surabaya Suguhi Pertunjukkan Campursari
• Tak Ingin Warga Tergenang, Pemkot Surabaya Rutin Normalisasi Sungai Kalimas

Masih menurut Kadisnaker, sasaran dari penyelenggaraan Job Market Fair/ Bursa Kerja Terbuka ini adalah masyarakat/pencari kerja dan pengguna tenaga kerja (perusahaan). Sementara itu pelaksanaan Job Market Fair/Bursa Kerja Terbuka bertempat di Gedung Balai Pemuda pada tanggal 22-23 Maret 2017 pukul 09.00 s/d 16.00 WIB.   

Tri Rismaharini, Walikota Surabaya dalam sambutannya mengatakan, menyampaikan apresiasi kepada para perusahaan yang telah terbuka membagi posisi-posisi yang kosong dalam perusahaannya agar dapat diisi oleh para pencari kerja. Menurut walikota, angka pengangguran akan berpengaruh kepada aspek kehidupan, seperti kriminalitas. 

Perempuan yang akrab dipanggil Risma ini mencontohkan kondisi di Johannesburg, Afrika Selatan, dimana warga kota dilarang untuk keluar rumah di atas pukul 19.00 karena tingginya tingkat kriminalitas yang dipicu oleh tingginya angka pengangguran di kota tersebut. Maka daripada itu, perusahaan peserta Bursa Kerja Terbuka patut untuk diapresiasi, karena terkait dengan keamanan kita bersama.  

Risma juga berpesan kepada para pencari kerja agar jangan pernah berputus asa. Jika tidak berhasil di Bursa Kerja Terbuka ini, jangan menunggu dan diam saja. Harus segera mencari dan menggunakan keahlian mereka yang lainnya.  

Acara dibuka secara simbolis dengan pemukulan gong oleh Walikota Surabaya didampingi oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Surabaya. (p/ab)